Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile
radio ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless
client/server. Biasanya berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena
kecil. Peralatan ini merupakan radio based, berupa receiver dan
transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau broadband
ethernet. Saat ini beredar di pasaran adalah access point yang telah
dilengkapi dengan raouter di dalamnya yang biasa disebut wireless
router.
2.Wireless Router (WR)
Wireless Router selain sebagai penghubung (access point) untuk
jaringan Local bisa berfungsi memforward IP di luar dalam jaringan
Local. Sebagai contoh kita mempunyai IP 192.168.0.1 untuk jaringan
Local kita sedangkan kita ingin jaringan 192.168.0.1 kita tidak
tersentuh oleh orang luar dari jaringan local itu. Nah dari wireless
router itu kita bisa setting sebagai contoh menjadi IP 10.50.10.xxx.
Otomatis client yang mendapat IP dari 10.50.10.1 itu tidak bisa masuk
ke jaringan 192.168.0.1. Inilah fungsi maksimal dari router yaitu untuk
memprotect jaringan lokal kita sehingga resiko data diambil oleh orang
luar lebih sedikit. Jadi kesimpulannya wireless raouter adalah sebuah
acces point yang berfungsi meneruskan IP Local kita sedangkan Router
berfungsi meneruskan IP local kita menjadi IP yang kita inginkan.
Ciri-ciri fisik :
Pada Panel belakang biasanya terdapat :
- Omni Antena ada yang bisa dicopot (detachable antenna) biasanya menggunakan konektor RP-SMA atau RP-TNC, ada juga yang fixed (non-detachable antenna)
- Reset button, tombol Reset untuk me-reset AP ke default factory setting
- Ethernet port/Port WAN, Port ini biasanya ditandai dengan tulisan: Internet atau WLAN. Kabel dari modem bisa masuk sini.menggunakan konektor RJ45 terhubung ke Internet via Cable / DSL Modem
- LAN Port (wired) bisa dipakai untuk konek desktop komputer, print server, network-attached storage, dll. Port ini biasanya ditandai dengan angka 1-4.
- Power adapter, colokan DC Power Supply
Pada panel depan, umumnya terdapat lampu-lampu LED yang menjadi Indikator;
- Indikator power, ketika power adapter dicolokkan, harus menyala.
- WLAN atau Wireless B atau G, hanya dapat diaplikasikan pada wireless router
- Led 1, 2, 3, or 4, indikator dimana LAN port digunakan ke perangkat lain. Jika salah satu LAN digunakan, maka indikator harus menyala sesuai nomor di port belakang yang digunakan.
- Link Internet atau WAN, Jika LED Internet/WAN tidak menyala pastikan modem/ kabel UTP LAN menyala dan telah terhubung ke port Internet dengan benar.
Peralatan Penunjang (optional)
1. Kabel Pigtail atau kabel jumper dan konektor
Adalah kabel penghubung AP ke Antena Eksternal. Alat ini diperlukan
untuk menghubungkan antara antena eksternal dengan access point. Pada
kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan
dengan konektor yang melekat pada access point. Kebanyakan Pigtail di
pasaran adalah : RP- SMA to N-Type Male dan RP-TNC to N-Type Male.
2. Antena Eksternal, Tower dan Penangkal Petir ( Lightning Arrester )
Digunakan untuk meningkatkan jarak jangkau wireless LAN. Antena bawaan AP dilepas kemudian dengan pigtail, RF out AP dihubungkan ke Antena eksternal.
Tower berguna untuk mendapatkan jangkauan area coverage yang
maksimal, kita perlu menaikkan antena omni eksternal ke tempat yang
tinggi agar client WLAN anda bisa menangkap sinyal radio dengan baik.
Sebagai pengaman dari petir maka kita memerlukan alat berfungsi
menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel
pembumian(grounding), biasa dikenal dengan Lightning Arrested
Protector, dipasang pada kabel jumper antara perangkat access point
dengan antena eksternal.
Grounding untuk penangkal petir umumnya
ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai
mencapai sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan
perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir.
3. POE (Power Over Ethernet) atau DC Power Injector
Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk “menghidupkan” access
point maka kita memerlukan alat “POE” ini, yang fungsinya mengalirkan
listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP.
Berbagai Branded Wireless Access Point :
- Senao ECB 3220
- Linksys WRT54GL DDWRT
- TP-LINK WA601G
- DWL-2100AP AirPlus Xtreme G High-Speed 2.4 GHz
- Netgear
- D-Link AirPremier DWL-2210AP
- Asus WL-HDD 2.5
- Dll
Pemasangan/perakitan sederhana :
Alat dan bahan :
- Access Point Lengkap
- Kabel LAN Straight
- Laptop berwifi/komputer dengan wifi adapter.
Teori Singkat :
Untuk melakukan komunikasi 2 buah komputer atau lebih pada mode
Infrastruktur, semua komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan
wireless harus memiliki wireless adapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi -Fi dan Access Point.
Access Point dengan router didalamnya berfungsi/berperan sama seperti
switch/Hub. Untuk menyetting wirelless router ini bisa menggunakan
Software yang sudah tersedia dalam kemasan atau bisa menggunakan web
Browser. Menggunakan web browser umumnya lebih mudah dan praktis.
Cara Kerja :
- Letakkan Access Point pada tempat yang optimum, biasanya berada di tengah-tengah dan line of sight dengan PC maupun wireless accessories (adapter dan router).
- Hubungkan AC power adapter ke socket power Access Point.
- Hubungkan ujung kabel UTP straight ke Access Point (Internet) dan ujung kabel lainnya ke Switch/hub.
- Jika Access Point sudah dipakai sebelumnya, kita reset terlebih dulu dengan memencet tombol reset di bagian belakang access point selama 30 detik pake paper clip/bolpoint.
- Nyalakan wifi laptop dan refresh pada wireless network connection. Pastikan sudah terdapat sinyal wifi dari access point kita. Koneksikan laptop dengan sinyal wifi tersebut. Biasanya kalau gak tertulis “default” pasti merek dari access point, misal “linksys”
- Cek/lihat berapa IP Address/IP Gateway dari sinyal yang kita dapat, kemudian kita buka browser dan ketikkan alamat IP tadi ke dalam address bar. Misal : 192.168.1.1
- Akan terdapat pop-up menu yang menyuruh kita untuk memasukkan username dan password dari default access point kita. Biasanya “admin” dengan password kosong atau “admin” dengan password “admin” juga. Untuk mengetahui list daftar password default silakan klik di sini. Klik OK dan kita akan menemukan halaman setting berbasis web.
- Segera ganti password default tersebut. Gantilah dengan kata yang unik dan berisikan kombinasi angka dan huruf.
- Masukkan IP Public/IP yang ada koneksi internetnya/IP yang ada bandwithnya di bagian Network/Internet Setup. Isikan lengkap dengan IP Address, SubNet Mask, Default Gateway beserta DNS Addressnya.
- Masukkan IP Local. Biasanya ada yang sudah disetting default, ada juga yang bisa disetting secara manual. Lalu aktifkan (enabled) DHCP Server agar Access Point memberikan alamat IP pada masing-masing Host secara otomatis.
- Isikan SSID/Wireless Network Name yang merupakan Nama Access Point/sinyal yang akan terdeteksi di jaringan wireless.
- Abaikan/defaultkan settingan yang lainnya. Jangan lupa klik Save Settings.
- Secara umum sudah selesai, silakan refresh pada Wireless Network Connections dan connect dengan sinyal wifi yang baru. Coba dengan membuka browser dan berinternet…
Jaringan Ad Hoc
Teori Singkat :
2 Laptop ber-wifi
Langkah Kerja :
- Aktifkan Wireless adapter masing–masing komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan.
- Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar lalu pilih View Available Wireless Networks.
- Klik Change the order of preferred networks
- Klik Add… pada kolom Preferred networks, lalu ketikkan Nama Network yang akan digunakan pada kolom Network Name (SSID) > OK
https://andikacintadamai.wordpress.com/setting-access-pointwireless-router/
0 komentar:
Posting Komentar